Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tata Cara Penulisan Artikel Ilmiah, Simak Penjelasannya!


Menulis artikel atau karya ilmiah memerlukan suatu ketrampilan khusus. Dalam suatu institusi yang bergerak dalam aliran akademik dan ilmiah, adalah sesuatu yang mutlak bahwa seseorang yang berjalan dalam koridor institusi tersebut mempunyai kemampuan untuk menuangkan gagasan dalam bentuk tulisan yang mempunyai bobot ilmiah.

Karya tulis ilmiah apapun jenisnya adalah suatu “kelengkapan” seorang profesional yang tidak dapat ditawar lagi. Kemajuan ilmu pengetahuan, perkembangan dunia publikasi yang begitu pesat memberikan tanah yang subur bagi para penulis untuk berbagi dengan yang lain.

KETENTUAN UMUM TENTANG TATACARA PENULISAN

Kesepakatan umum tentang tatacara penulisan meliputi ukuran dan batas tepi kertas, penulisan format halaman, format dan besar huruf, spasi, tanda baca, pembuatan daftar, penggunaan bahasa asing dalam bahasa tulis dan hal‐hal yang berkaitan dengan penampilan dan karakter penulisan.

A. Ukuran dan Tepi Kertas

Ukuran kertas yang disepakati untuk suatu tulisan ilmiah adalah ukuran kertas internasional A4 (210 mm x 297 mm). Batas tepi atas badan tulisan adalah 2,5 cm dari tepi atas kertas; batas bawah badan tulisan adalah 2,5 cm dari tepi bawah kertas; batas kanan badan tulisan adalah 2,5 cm dari tepi kanan kertas; dan batas kiri badan tulisan adalah 3 cm dari tepi kiri kertas. Tulisan hanya terdapat pada salah satu muka dari kertas, dan tidak ditulis pada kedua muka kertas (bolak‐balik).

B. Penggunaan Simbol

Simbol dalam penulisan karya tulis ilmiah tidak jarang digunakan, baik simbol matematika maupun huruf Yunani. Diperbolehkan menggunakan simbol‐simbol yang memang tidak dapat digantikan atau merupakan nama dari suatu molekul, atom, zat, bahan atau produk, dsb.

C. Format Halaman dan Tanda Baca

Penulisan format halaman mengikuti kaidah penulisan umum karya tulis ilmiah, yaitu :

1.  Jenis huruf untuk penulisan halaman adalah Times New Roman standar (bukan bold atau italic) ukuran 12 point.

2.  Jenis huruf untuk badan tulisan adalah Times New Roman standar (bukan
bold atau italic) ukuran 12 point dengan spasi ganda (2 spasi).

3.  Penulisan BAB adalah dengan angka romawi (I, II, III, IV, dst) dengan jenis huruf Times New Roman bold ukuran 12 point. Keterangan Bab (Pendahuluan, Tinjauan Pustaka, dst) diletakkan di bawah tulisan BAB dengan jenis huruf yang sama dengan tulisan BAB.

4.  Sub‐bab dan sub‐sub‐bab dan hirarki berikutnya ditulis dengan format
    1.1. Latar Belakang
        1.1.1. Latar belakang Sejarah
            1.1.1.1. Latar Belakang Sejarah sebelum Masehi, dst.

5.  Halaman sampul depan tidak perlu diberi nomor halaman.

6.  Halaman pertama adalah halaman judul dalam. Walaupun halaman judul dalam dianggap halaman pertama, tetapi nomor halaman tidak perlu dicantumkan pada halaman judul depan.

7.  Halaman kedua adalah halaman persetujuan atau halaman pengesahan yang berisi tanda tangan pembimbing. Format halaman ditulis dengan angka romawi kecil (ii), dan diletakkan di posisi tengah (center) pada bagian bawah halaman (footer).

8.  Halaman berikutnya mengikuti format angka romawi kecil dengan posisi yang sama dengan poin 3 (iii, iv, v,...dst). Penulisan format ini digunakan untuk “Bagian Awal” dari dokumen karya tulis ilmiah, yang terdiri dari daftar isi, daftar lampiran, daftar singkatan, daftar tabel, kata pengantar, dan seterusnya yang termasuk “Bagian Awal”.

9.  Pada “Bagian Isi” karya tulis ilmiah, yang diawali dengan “BAB I Pendahuluan”, format halaman berubah menggunakan angka arab (1,2,3,4 dst). Format penomoran halaman pertama setiap bab diletakkan di bawah tengah dari halaman, halaman kedua dari bab diberi nomor halaman di pojok kiri bawah halaman. Contoh: BAB I, halaman 1 dituliskan di bawah tengah, halaman 2 ditulis di pojok kiri bawah. BAB II, halaman pertama bab adalah halaman 3 ditulis ditulis di tengah bawah, halaman 4 dan selanjutnya hingga akhir BAB II diletakkan di pojok kiri bawah.

10.  Lampiran dan Daftar Pustaka, mengikuti cara penomoran halaman sesuai poin 5, kecuali semua halaman, tidak peduli halaman pertama atau bukan, semua diletakkan di pojok kiri bawah. Untuk lampiran yang berupa surat (Surat Kelaikan Etik, dsb) tetap dihitung sebagai 1 halaman, tetapi tidak perlu dituliskan nomor halaman, dan halaman setelahnya mengikuti urutan penomoran halaman.

11.  Untuk pembuatan daftar di dalam badan tulisan tidak diperbolehkan menggunakan simbol atau bentuk (bullet), contoh :
  • A
  • B
  • C
  • D
Tetapi harus menggunakan angka, contohnya :
  1. A
  2. B
  3. C
  4. D

D. Penggunaan Bahasa Asing

Karya tulis ilmiah sangat sering menggunakan kata‐kata asing, baik bahasa latin, inggris, atau bahasa asing lainnya, yang seringkali akan menyulitkan bila harus diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Untuk istilah yang sulit diterjemahkan, diperbolehkan untuk digunakan dalam bahasa aslinya, dan harus selalu ditulis dengan cetak miring di sepanjang karya tulis, kecuali bila disingkat (lihat poin D. Penggunaan Singkatan).

E. Penggunaan Singkatan

Singkatan seringkali digunakan untuk memperingkas penulisan dari suatu istilah yang panjang dan digunakan berulang‐ulang. Singkatan hendaknya dituliskan di dalam badan tulisan saat istilah tersebut pertama kali digunakan, dan ditulis di belakang istilah yang disingkat dan diletakkan di dalam kurung (abc).
 
Singkatan yang digunakan juga harus dituliskan di dalam Daftar Singkatan. Untuk singkatan dalam bahasa asing, ditulis dengan huruf miring pada saat pertama kali, dan selanjutnya ditulis dengan huruf tegak biasa pada penggunaan berikutnya. Untuk singkatan yang umum digunakan seperti dkk., dll., dst., tidak perlu mengikuti aturan di atas, dan dapat digunakan sesuai ejaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

F. Penggunaan Gambar, Grafik, Skema, Foto, dan Media Visual Lainnya

Media visual seperti gambar sering digunakan untuk memperjelas maksud suatu tulisan ilmiah. Setiap media visual harus diberi keterangan yang jelas dan diletakkan tepat di bawah gambar atau media visual yang digunakan menggunakan huruf Times New Roman ukuran 10 point dan spasi 1,5. Pemberian nomor media visual adalah menggunakan angka arab, dan tidak perlu menyebutkan bab, tetapi berurutan sesuai urutan keluarnya gambar di keseluruhan karya tulis (misal, Gambar 2, Grafik 2 ). Penggunaan media visual yang merupakan salinan atau kutipan dari artikel atau tempat lain tetap harus mengacu pada penghormatan hak atas kekayaan intelektual dengan menyebutkan dari mana kutipan tersebut berasal. Penulisan kutipan diletakkan di bawah keterangan gambar dan harus disebutkan di Daftar Pustaka.

G. Pembuatan Tabel

Tabel adalah komponen penunjang yang memperjelas isi karya tulis ilmiah. Format umum penulisan tabel adalah sebagai berikut :

1.  Garis pada tabel adalah hanya garis paling atas, garis paling bawah, dan garis dalam yang membatasi baris keterangan tabel dengan isi tabel. Garis selain itu tidak dijinkan, kecuali bila tabel sangat panjang hingga beralih atau memerlukan lebih dari satu halaman.

2.  Baris keterangan tabel ditulis dengan huruf Times New Roman bold ukuran 10 point dan spasi 1,5. Isi tabel menggunakan huruf Times New Roman ukuran 10 point dan spasi 1,5.

3.  Keterangan atau nama tabel diletakkan di atas dan didahului dengan angka bab dimana tabel berada. Misal, tabel kedua dari BAB III, maka nomor tabel adalah Tabel 3.2.

4.  Bila tabel berisi kode atau singkatan, maka herus diberi keterangan untuk kode atau singkatan yang bersangkutan di bagian bawah tabel dengan huruf Times New Roman ukuran 10 point dan spasi 1,5.

5.  Tabel yang dikutip dari artikel lain harus disebutkan asalnya dengan menyebutkannya sebagai kutipan di bagian bawah tabel, dan asal kutipan ini harus dicantumkan di daftar pustaka.
Admin
Admin Saya seorang penulis artikel yang dimana menulis artikel menjadi hobi saya, dan hobi tersebut saya publikasikan disini sebagai blog yang bisa dipelajari banyak orang

Post a Comment for "Tata Cara Penulisan Artikel Ilmiah, Simak Penjelasannya!"